Etos Kerja

Etos kerja dapat diartikan sebagai sikap, karakter dan perilaku kerja seseorang yang lahir dari keyakinan dan paradigma seseorang tentang bekerja. -- dikutip dari buku Bekerja tanpa kehilangan Visi, Perkantas.

Tadi malam, saya dan beberapa teman saya membahas tentang etos kerja. Tentang apa itu etos kerja, setiap orang tentunya bisa saja memiliki pendapat masing-masing. Saya sendiri memahami etos kerja seperti berikut: bagaimana kita dalam memandang, melakukan dan menyikapi suatu perkejaan. Ini topik yang begitu menarik bagi saya yang belum lama terjun dalam dunia kerja. Dan benar saja, saya dan rekan-rekan KTB saya menghabiskan waktu 2 jam untuk membahas etos kerja. Menarik.

Salah satu hal menarik yang kemarin kami bahas adalah tentang kondisi tempat kerja kami. Sebagai seorang Kristen, kita harusnya memiliki integritas dalam menjalani pekerjaan kita. Namun permasalahannya, terkadang tanggung jawab dalam pekerjaan kita bertentangan dengan sisi intergitas.

Betapa tidak sehatnya naik motor

Sebagai salah satu pengendara motor di jaman ini, saya merasa sangat tidak sehat naik motor. Bayangkan saja, di jalanan ada begitu banyak motor-motor lain yang mana tidak tanggung-tanggung dalam menghembuskan 'nafas'. Parahnya lagi, kalau sudah berhenti karena lampu merah, dan ada begitu banyak tumpukan motor di sana. Gak kalah deh sama orang yang merokok, cuma beda di asap ajah.

Jalan kaki, sehat sih. Tapi sama ajah, toh jalan kaki mana bisa sehat kalo sekarang ini banyak motor yang 'bernafas' itu. Andai kredit motor tidak semurah ini, mungkin tidak akan ada motor sebanyak sekarang ini. Ga banyak motor, berarti ga banyak asap juga, jadinya jalan kaki bisa lebih sehat.

Batu karang dan deburan ombak

Sekuat apapun batu karang yang menjulang dengan kokohnya di tepi pantai, akan terkikis secara perlahan oleh deburan obak yang terus-menerus menerjangnya.

Demikian juga dengan permasalahan di dalam hidup kita. Sebesar apapun rintangan dan persoalan yang kita hadapi, pasti bisa kita selesaikan, asalkan kita tidak berhenti berusaha.

Mari berusaha sebaik mungkin dalam kehidupan kita.

God bless.

Kamu pake bahasa apa sih?

Malem ini, aku masih duduk di depan laptop tanpa kejelasan mau melakukan apa. Untung peliharaan baruku, si Wanda (baca postingan sebelumnya) setia nemeni aku nih, hehehe. Jadi, ketimbang nganggur-nganggur gak jelas sambil ngeliatin si Wanda berenang-renang gak jelas juga, mending ngeblog ajah.

Ya, perasaan hati ini udah lebih mending daripada kemaren pas harus berpisah dulu sama connie, sekarang uda mulai bisa mengatur dengan perlahan tapi mantep. Seneng banget kalau liburan bisa pergi-pergi bareng ngisi kekosongan liburan. Dan lebih senengnya lagi, kali ini adalah penantianku yang terakhir, abisnya ini semester terakhirnya connie di singapore. Yo, ganbatte! :D

New Idea in 2011 (Ide GILA di tahun 2011)

Hello guys! Have you read my last post about resolution in 2011? Have you found your new resolution? :) Ok now, I've realized something in the past year. You know, from mid 2010 I've start to write my posts in English and I found that sometimes it is difficult for me. How come? Oh yeah, of course, sometimes I want to tell you a great story but I found that some words in Bahasa Indonesia can't be described very clearly in English; for example I want to tell you about my experiences and when I start write in English, I can't write it "gamblang"-ly! (Tuh kan, gamblang apa coba inggrisnya! Kalaupun ada, buat aku butuh waktu tuh buat nyari inggrisnya tuh kata, padahal ribuan kata yang ada di otak udah menunggu dan jemariku selalu ga sabar buat bersenggolan dengan setiap huruf yang ada di keyboard!) Huehehehe... So guys, maybe I'll write more posts in Bahasa Indonesia (again) from now on, but don't worry if I wrote my posts in Bahasa Indonesia, you can use Google translate if you want to understand it. :) I love Indonesia and I love Bahasa Indonesia.

New Resolution in 2011!

New Resolution in 2011? If we are talking about it, yeah, what's your resolution? Mine? Okay, what's my resolution in 2011..., from here, I'll write in indonesian..

Yak, susah juga kalo ditanya resolusi saya di tahun 2011. Tapi, liburan ini ketemu juga akhirnya, setelah setiap hari jalan-jalan bareng temen-temen. Yaaa, satu yang pasti, saya harus lebih berisi :$ . Huaaah, beneran lho, kalo orang bilang dengan halus katanya badan saya kurang berisi, kasarnya saya kurus x_x. Lha yaa, gimana coba, orang saya sudah makan dalam porsi yang cukup (banyak), ndak kalah kok sama yang laen, hahaha.. :p

Life pressure?

What do you think about today's life (still in this lovely Earth :p)? Have you ever compare your life today and yesterday? Or have you ever compared your life in this century and last century? Hmm, what it'll be like if we live in last century.

Last week (again), one of my Zhong Wen lecturers in my university told me about his life. He is older than me, and he said that "today's life is different with my life in 80's or 90's". What is the difference? He said that, long time ago, his family was so poor. It was very hard to obtain money, and he said that it was very rare to had a new clothes. "I can get a new clothes only when new year comes", he said.  But surprisingly, he said "Although life is hard in the past, but I can feel and understand what is happiness". Why? "Because in the past, although we were poor, but we could enjoy our life, no pressure. Today, it is very different. I still remember, my parents work hard to get money, so I can go to school and learn to become  your teacher. My parents work very hard so I can get a job. Where is the happiness? Today, the pressure is very big.", he explained.

Yeah, i think it is right, today's life is not easy. Happiness, that is the key! We must find our happiness in this life. Keep go on, with God, everything is possible! God bless!

Social Networking or So-sial Networking?

Hei ya everyone! :) Long time no see. Seems i don't have enough time for blogging (and i don't have enough idea too, maybe ;p), but now i'm back to start write again, i'm trying to pour everything inside my mind.

Ok, i've passed +/- 8 weeks in this semester. Last week, one of lecturer said something in my class, and it was about social networking. He said that he want to "mengembalikan kegunaan jejaring sosial". Why? Because today, banyak sekali orang yang menuliskan hal yang kurang penting (bahkan tidak penting) in social networking. Yes, i'm agree with that statement. Today, everytime i access my account on social networking, i can see that the content of news feed is not news anymore, but keluhan, omelan, curhat, etc. Uh oh, looks like i must write it in Bahasa Indonesia, because i think this case only happen in Indonesia!