Pages

Showing posts with label iman. Show all posts
Showing posts with label iman. Show all posts

December 22, 2011

Apa pemberianmu?

(#100) Bulan desember telah tiba dan itu artinya sekali lagi kita akan merayakan natal. Tapi apa sih arti natal untuk anda? Mari renungkan sejenak makna natal bagi anda.

Jika kita mengingat kembali di masa waktu kita kecil dahulu, natal mungkin identik dengan hadiah atau bahkan santa yang juga berhubungan soal hadiah. Mungkin dulu kita seringkali berpikir, "..dapat apa yah di natal kali ini..?". Dewasa ini mungkin hal-hal seperti itu sudah berkurang, tapi tak jarang juga ditemui hal serupa pada anak-anak jaman sekarang.

Jika kita mengingat bagaimana para tokoh di Alkitab merayakan natal yang mana merupakan kelahiran Kristus itu, kita bisa melihat apa yang mereka lakukan.

Para gembala di yang menjaga domba-dombanya.
Jika kita mencoba memahami apa yang dilakukan para gembala setelah mendapat berita kesukaan dari malaikat, apa yang mereka berikan? Tampaknya mereka tidak memberikan pemberian dalam bentuk benda, namun yang mereka berikan adalah waktu. Tampaknya itu hal yang kecil bagi kita, namun bagi para gembala yang menjaga dombanya pada waktu itu, meninggalkan sejenak pekerjaan mereka menjaga domba-dombanya bukanlah pekerjaan yang mudah. Bagaimana dengan kita saat ini? Kadang kita masih suka pilih-pilih jika waktunya pergi ke gereja.

June 13, 2010

Tukang cukur dan konsumen-nya.

Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewok-nya. Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumen tersebut dan mulailah mereka terlibat dalam pembicaraan. Mereka membicarakan berbagai variasi topik pembicaraan dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan.
Si tukang cukur berkata, "Saya tidak percaya bahwa Tuhan itu ada..".
"Kenapa kamu berkata begitu..?", timpal si konsumen.
"Begini, coba anda perhatikan di luar sana di jalanan, adakah yang sakit..? Adakah yang terlantar..? Jika Tuhan ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan. Saya tidak dapat membayangkan Tuhan yang Maha Penyayang akan membiarkan semua ini terjadi.", jawab si tukang cukur.

September 29, 2009

iman dan lari marathon..?

Sabtu (9/26/2009), aku hadir kembali di KP Zion. Hari itu ls. Janice sebagai pembicara dan dia menceritakan beberapa hal yang menarik. Ls. Janice berkata, "..kalau anak muda itu pikirannya kan selalu tentang masa depan kan..? Mau jadi apa, mau kerja apa, mau pendamping hidup seperti apa, dll. Tetapi kalau orang yang sudah tua alias berumur pikirannya kan selalu ke belakang kan..? Dulu itu seperti ini, dulu itu seperti itu, andai dulu seperti ini, dsb.." Memang jika dipikir-pikir, ternyata ada benarnya juga deh, lagian saya kan sedang menjalani masa muda saya, hahaha...

Ls. Janice melanjutkan ceritanya dengan masa lalunya (..bukan berarti ls nya uda tua juga, hahaha..). Dahulu ketika masih sma, ada pelajaran penjaskes, olahraga yang ga disuka ls tuh soalnya kalo olahraga selalu disuruh lari. Apalagi kalo larinya itu jarak menengah apalagi jarak jauh (..mending sprint ya ls, cepet selesai, hahaha..). Nah ada satu temen ls yang kalo disuruh lari itu pelan banget, apalagi kalo sprint kata ls, semua teman-teman uda ke kelas, uda ke kantin, eh dia masih lari dan guru penjaskesnya masih nungguin satu orang ini supaya selesai sampai tujuannya! (..wah, apa ga berlebihan ls..)

Suatu saat, waktu ujian akhir tiba, penjaskes menjadi mata pelajaran yang mengancam karena ujian akhirnya pasti berat! Wah, ternyata benar! Ujiannya itu lari marathon, dan marathon-nya itu 42 km! (..WOW..) Larinya dari sekolah sampai ke pusat kota pontianak! (..wiiiiikk..) H-1 ujian kan libur, nah ls uda siap-siap katanya, maem banyak, banyak istirahat, minum vitamin juga lhoo! Dan hari ujian pun tiba..

*..priiiitt..* (..mungkin begitu bunyi aba-abanya..) dan semua mulai berlari ke pusat kota pontianak! Nah ceritanya, si ls kita ini nakal juga! Karena rumah ls itu ada di jalan menuju pusat kota pontianak, baru 1 km lewatlah ls di rumahnya, dan ls masuk ke rumah! (..ahahahaha..) Hitung-hitung istirahat dan lalu melanjutkan lagi larinya. Tetapi saat keluar dari rumah, ternyata si guru juga lewat di depan rumah berlari dengan anak yang larinya paling lambat itu. Wah, ls kena disk deh! hahahaha...

Waktu berjalan dan semua murid tidak ada yang bisa menyelesaikan ujiannya, kecuali satu anak yang larinya paling lamban ini! (..hebaaaaaaaatt..) Walau pelan tapi sampai dengan selamat di pusat kota pontianak dan waktu yang dibutuhkan 2 jam! (..salut bener nih..)

Lalu ls berkata kalo iman itu ya seperti itu. Kita bisa aja bilang percaya kepada Tuhan kita, tapi itu aja ga cukup. Semua orang start di posisi yang sama dan begitu ada aba-aba, semua orang berlari. Tetapi lihat sepanjang perjalanan itu, ya itulah tantangannya. Kadang semakin kita ingin dekat dengan Tuhan, semakin kita banyak masalah atau malah dipandang munafik. Tetapi itulah perjalanan iman kita, bagaimana kita bisa tetap berada di jalur yang benar dan selamat sampai tujuan! Memiliki iman, bukan cuma awalnya(startnya) yang penting, tetapi perjalanannya juga, dan juga jangan lupa kita harus bisa sampai di tujuan, sesuai keinginan Tuhan. Seperti kata rinda(WL), zaman sekarang banyak sekali orang yang memiliki spirit(iman) tetapi tidak religious(beragama). Tetapi yang ditekankan di sini adalah, kita yang sudah punya iman, bukan cuma berhenti di sana saja. Tugas belum berakhir teman, jalan masih panjang, teruslah berusaha sampai kauu menemukan terang yang sebenarnya! God bless! =)