Masih teringat jelas, saya bukanlah seorang yang menonjol di bangku sekolah. Apabila berbicara tentang prestasi saya selama 6 tahun di sekolah dasar, mungkin saya adalah anak yang tidak terlalu diperhitungkan. Sempat saya bertanya dalam diri, akan jadi apakah saya? Tenggelam dalam kebingungan masa kecil, itulah saya. Namun, saya tahu 6 tahun itu tidak berlalu begitu saja dengan sia-sia. Saya menemukan sedikit kepribadian dalam diri saya melalui bagaimana cara papa dan mama mengasuh saya di masa kecil.
Menginjak bangku Sekolah Menegah Pertama di sebuah sekolah yang cukup ternama di kota saya cukup membuat saya gentar. Mampukah saya? Mungkinkah saya? Hari-hari itu saya jalani, sembari mencari jejak-jejak yang akan membawa saya untuk menemukan kepribadian saya yang sebenarnya. Memang tak mudah, namun kehadiran teman-teman memberikan secercah cahaya kepada saya dalam menemukan pribadi saya. Bersama mereka, saya mampu dan kuat untuk menghadapi apapun..
Menembus 3 tahun di bangku SMP dan saya segera memasuki bangku Sekolah Menengah Atas. Persahabatan, pertengkaran, kasih, benci, bahagia, sedih.., semuanya membukakan mata dan pikiran saya tentang hidup dan pencarian jati diri saya. Semua itu terakumulasi satu-per-satu, membentuk pikiran untuk mengerti diri saya sesungguhnya.
SMA kulewati dengan senang dan susah, dan tibalah saatnya masuk ke jenjang yang lebih tinggi, Universitas. Pilihan harus ditentukan, kemanakah saya akan melangkah. Pengalaman 12 tahun di bangku sekolah membantu saya dalam menentukan pilihan. Informatika, itulah pilihan yang saya tentukan! Saya begitu bersemangat dengan dunia IT, terlihat dari prestasi saya yang cukup menonjol dalam bidang tersebut selama di bangku sekolah.
Menjalani semester-semester awal, tak jarang kesulitan datang menghadang. Saya butuh sesuatu yang mendukung saya dalam masa kuliah saya. Laptop. Masih teringat jelas hari-hari di mencari kebutuhan kuliah saya. Sebuah Sony VAIO terpampang di sebuah gerai komputer di sebuah mall di kota saya. Ya, saya sempat ragu untuk memilih laptop yang akan menjadi teman saya di bangku kuliah. Mengapa VAIO? Teman-teman saya pun juga bereaksi ketika saya memasukkan VAIO dalam daftar pertimbangan laptop yang akan menemani masa-masa kuliah saya..
Namun pikiran itu hilang seketika ketika melihat VAIO SR129E. Papa dan Mama pun tahu, bahwa saya sangat menginginkan laptop itu, dan tak lama kemudian hal itu terwujud. Saya benar-benar mendapatkannya! Oh senangnya saya! Seakan tak percaya, namun itu nyata! Ini laptop pertama saya dan sangat saya sayangi!
My VAIO SR129E |
4 tahun sudah kujalani di bangku kuliah, dan baru saja saya mendapatkan gelar sarjana saya. Saya berhasil menjadi pribadi yang kuat dan bersemangat, dan saya berhasil membanggakan orang tua saya melalui prestasi saya di bangku kuliah. Hingga kini, VAIO SR129E masih bersama saya, menemani saya setiap saat. Ya, saya menemukan pribadi saya yang kuat dan bersemangat di dalam diri saya. VAIO SR129E ini akan selalu mengingatkan saya akan perjuangan saya. Terima kasih untuk VAIO yang sudah menjadi trigger untuk saya yang lebih bersemangat!
VAIO E seri 14P seakan menggambarkan kepribadian diri saya. Warnanya yang tegas sungguh menginspirasi saya untuk melanjutkan perjalanan dalam memahami kepribadian saya.
VAIO E14P - Powerful & Energetic |
Why VAIO...? Because It's ME!
No comments:
Post a Comment
Write everything in your mind about my post here