Umur saya tahun ini telah menginjak 21 tahun. Menurut yang saya dengar, jika pada umumnya 17 tahun adalah umur yang begitu berarti bagi para wanita, 21 tahun adalah angka yang berarti pula bagi seorang pria. Seorang pria dianggap telah benar-benar matang dalam pikiran serta tingkah laku setelah menginjak umur 21 tahun. Lalu apa arti 21 tahun ini bagi saya?
1 tahun lagi telah ditambahkan ke dalam kehidupan saya. Terima kasih karena Tuhan telah memimpin hidup saya selama ini, walau harus jatuh bangun dalam perjalanan ini. 21 tahun ini, saya mau dan ingin belajar untuk lebih dewasa dalam menghadapi segala sesuatu. Saya merasakan bahwa perubahan sikap terjadi dalam diri saya seiring proses pertumbuhan. Namun, dari semua itu, yang saya inginkan adalah menjadi diri saya sendiri, seutuhnya.
Lingkungan dimana saya berada sehari-hari bisa saja mempengaruhi tingkah laku saya, namun saya selalu menjaga prinsip yang saya pegang dalam diri saya untuk tidak mudah terpengaruh. Memang itu tidak mudah, namun saya percaya itu semua adalah proses untuk dapat menjadi diri saya seutuhnya. Tidak lagi meniru atau berusaha menjadi orang lain.
Saya pun terkadang merasa bahwa saya sendiri dalam lingkungan sehari-hari saya. Terkadang lingkungan sekitar saya memandang saya sebagai seseorang yang pendiam dan suka menyendiri, seolah mereka mengenal dan mengetahui diri saya yang sebenarnya. Tapi itu semua tidak membuat saya berubah sekejap, dengan menuruti apa yang atau orang lain pikirkan. Siapakah diri saya?
Orang memandang saya sebagai pendiam, namun terkadang saya dibilang "gila-nya keluar" saat saya bercanda atau bergurau bersama mereka. Sebenarnya inilah hal yang sudah beberapa tahun ini berusaha saya tanamkan dalam diri saya, yaitu tahu kapan saatnya serius, dan kapan saatnya bisa bergaul, bercanda-gurau, bersosialisasi. Bagi saya, ada saatnya kapan kita harus serius, dan ada saatnya bagi kita untuk kita bisa santai sejenak. Tak perlu menutup-nutupi perasaan diri sendiri dengan mencampur-adukkan kedua hal tersebut, karena itu artinya kita berusaha untuk tidak menjadi diri kita sendiri.
Tak salah jika apa yang kita lihat di televisi seperti sinetron atau drama serial telah mempengaruhi kehidupan banyak orang di jaman ini. Karena terlalu seringnya menonton drama serial atau sinetron karena alur ceritanya atau karena para pemerannya, tak jarang juga orang meniru seperti apa yang mereka lihat. Sadarkah kalian bahwa hidup kalian tidak seperti apa yang digambarkan dalam film? Yang menentukan jalan hidup anda, bagaimana anda bertingkah-laku adalah diri anda sendiri. Ayo, jadilah diri sendiri! Kenali diri anda dan jadilah diri anda seutuhnya. Just be yourself!
"Your time is limited, so don't waste it living someone else's life. Don't be trapped by dogma - which is living with the results of other people's thinking. Don't let the noise of other's opinions drown out your own inner voice. And most important, have the courage to follow your heart and intuition. They somehow already know what you truly want to become. Everything else is secondary" - Steve Jobs
No comments:
Post a Comment
Write everything in your mind about my post here