Ini adalah catatan hal-hal menarik yang aku temui selama liburan kurang lebih 4 hari di Bali. Beberapa di antaranya adalah hal yang benar-benar baru (belum pernah aku ketahui sebelumnya) dan beberapa hal lainnya adalah hal-hal yang menurutku tergolong unik. Oke, simak aja langsung yuk X)
1. Temukan kuncinya, pakai mobilnya.
Kalau ke Bali naek pesawat dan setiba di sana bingung mau jalan-jalan menyusuri indahnya Bali pakai apa, tenang ajah, banyak mobil yang disewakan. Tapi menariknya adalah cara menyewakan mobil itu. Dari cerita yang aku denger, kalau uda sewa mobil, maka sopir akan mengantarkan mobil tersebut ke bandara, diparkirlah di sana dan kunci itu disembunyikan oleh si sopir di sebuah tempat (misal: di bawah karpet atau di pot bunga) dan lalu si sopir tinggal sms ajah ke pelanggan yang memesan mobil tersebut dan memberitahu bahwa kunci ada di bawah karpet, silahkan ambil dan bawa mobilnya. Menariknya lagi, kalau uda selesai pake itu mobil, taruh kembali ke bawah karpet beserta uang sewa nya. Ya, itulah cara transaksi nya. Agak unik ya X) hihihi.
2. Makanan di hotel tidak mengandung vetsin.
Ya, saya baru tahu kalau makanan yang ada di hotel itu tidak ada satupun yang mengandung vetsin atau MSG. Ternyata penggunaan penyedap makanan dilarang di hotel. Ya itulah sebabnya makanan di hotel itu bisa dibilang standart, kalaupun kebetulan menemukan makanan yang begitu enak di hotel, berarti kudu ketemu sama kokinya dan minta belajar cara buatnya XD
3. Belum ke JOGER, belum ke Bali.
Orang Bali heran, kenapa orang luar pulau kalau datang ke Bali selalu minta ke JOGER. Orang-rang sih jawabnya selalu begini, "..kalau belum ke JOGER, belum ke Bali namanya..". Hahaha, semacam gak lengkap gitu ya kalo ga bawa oleh-oleh dari pabrik kata-kata ini. O ya, JOGER punya teman baru sekarang, TEMAN JOGER namanya, ada di jurusan menuju bedugul yang mana TEMAN JOGER ini lebih gede dari JOGER yang ada di Kuta. Jadi yang ga sempet ke JOGER, pergi ke TEMAN JOGER dong. :)
4. Macet dan Kuta.
Siapa sih yang ga tau Kuta? Ini adalah tempat di mana para turis domestik dan mancanegara menumpuk, apalagi kalau liburan. Sudah jalannya sempit dan macetnya mukegile. Bagaimana ya cara mengatasi Kuta ini biar ga macet? Kuta identik dengan macet. Kalau mau ke Kuta, siap-siap pantat tepos ajah karena kemacetannya yang membeludak.
5. Gurami gak pake bau tanah.
Pernah makan ikan gurami di sebuah restaurant dan guraminya bau tanah? Pasti gak enak banget kan kalau kita makan bau tanah? Nah, di sebuat rumah makan sederhana di Bali, mereka memiliki cara untuk menghilangkan bau tanah tersebut. Caranya, ikan gurami itu dibeli hidup-hidup dan dipelihara dulu sebelum dijual. Jadi dimasukkan akuarium dan tiap hari airnya diganti terus menerus + dikasi makan deh ikan guraminya. Dengan begitu, gurami akan mengeluarkan tanahdari dalam tubuhnya, sehingga gurami itu bersih dari tanah saat dijual ke pelanggan. Ini patut dicontoh :)
6. Papan tulis dan kapur warna masih jaman.
Inget dulu kala, waktu masih SD, alat mengajar guru adalah papan tulis dan kapur. Seiring perkembangan jaman, semua mulai beralih ke whiteboard dan boardmarker. Kupikir bakal mati tuh yang namanya kapur sama papan tulis. Tapi di Bali, kapur dan papan tulis masih sangat sering dijumpai, terutama di rumah makan-rumah makan. Mereka menulis menu-menu mereka di papan tulis kecil dengan kapur warna dan kadang disertai dengan gambar yang unik dan menarik. Wow, ternyata di sini masih jaman ya :)
7. Pemulung dan mobil mewah.
Nah, ini hal yang sempet buat aku kaget. Orang yang bekerja mengumpulkan barang rongsokan dalam jumlah besar *saya tidak tahu apa namanya*, sebut saja pemulung besar, ternyata kaya nya bukan main. Padahal kerjanya cuma memungut barang-barang yang sudah dirasa orang tidak berguna. Kaleng-kaleng dan besi tua misalnya, dikumpulkan lalu dimasukkan ke mesin pres besar dan di pres sampai padat lalu mungkin dilelehkan dan dijadikan bentuk lain yang berguna atau dijual dengan harga yang tinggi. Wow! Ini pekerjaan yang jarang sekali digeluti orang. Lihat saja, jangan heran kalau para pemulung besar ini naek mobil sekelas BMW. Keren bukan!
8. Maksimal tinggi gedung adalah setinggi pohon kelapa.
Yang satu ini denger-denger adalah aturan baru yang berlaku bagi mereka yang membangun gedung (rumah, hotel, dll). Bangunan yang dibangun maksimal hanya boleh setinggi pohon kelapa. Kenapa? Ternyata itu untuk menghormati tradisi di Bali juga, dimana bangunan tertinggi seharusnya adalah Pura. Jadi tidak boleh ada bangunan lain yang lebih tinggi dari Pura. Untuk gedung lama yang tinggi masih masuk dalam perkecualian, tetapi bangunan baru harus memenuhi aturan ini.
9. Nyepi dan Galungan.
Yak, ini hari raya yang selalu ada di Bali. Dan yang baru saya tahu, ternyata Galungan diperingati 2 kali dalam setahun. Lalu Nyepi adalah hari besar yang bisa dibilang cukup menarik, karena Bali bisa dibilang seperti "kota mati" saat hari raya Nyepi tiba. Tidak boleh keluar rumah, tidak boleh beraktivitas, tidak boleh masak yang beraroma tajam, bahkan tidak boleh menyalakan lampu kecuali bagi mereka yang memiliki anak kecil, itupun harus ada ijin dari kepala daerah sekitar. Yah, jangan dilanggar saja kalau tidak ingin hal buruk terjadi, kita harus hormati dong. Padahal sebenernya aku juga pengen tau situasi nya gimana kalau Nyepi, tapi kalau ternyata begitu, yah sama saja, berarti aku juga bakal diam di rumah dong. Haha, tapi ini menarik :)
8. Maksimal tinggi gedung adalah setinggi pohon kelapa.
Yang satu ini denger-denger adalah aturan baru yang berlaku bagi mereka yang membangun gedung (rumah, hotel, dll). Bangunan yang dibangun maksimal hanya boleh setinggi pohon kelapa. Kenapa? Ternyata itu untuk menghormati tradisi di Bali juga, dimana bangunan tertinggi seharusnya adalah Pura. Jadi tidak boleh ada bangunan lain yang lebih tinggi dari Pura. Untuk gedung lama yang tinggi masih masuk dalam perkecualian, tetapi bangunan baru harus memenuhi aturan ini.
9. Nyepi dan Galungan.
Yak, ini hari raya yang selalu ada di Bali. Dan yang baru saya tahu, ternyata Galungan diperingati 2 kali dalam setahun. Lalu Nyepi adalah hari besar yang bisa dibilang cukup menarik, karena Bali bisa dibilang seperti "kota mati" saat hari raya Nyepi tiba. Tidak boleh keluar rumah, tidak boleh beraktivitas, tidak boleh masak yang beraroma tajam, bahkan tidak boleh menyalakan lampu kecuali bagi mereka yang memiliki anak kecil, itupun harus ada ijin dari kepala daerah sekitar. Yah, jangan dilanggar saja kalau tidak ingin hal buruk terjadi, kita harus hormati dong. Padahal sebenernya aku juga pengen tau situasi nya gimana kalau Nyepi, tapi kalau ternyata begitu, yah sama saja, berarti aku juga bakal diam di rumah dong. Haha, tapi ini menarik :)
Yah, itulah beberapa hal menarik yang sempat aku catat dan saya bagikan ke para pembaca sekalian. Kalau ada hal lain yang menurut kalian menarik, boleh ditambahkan. Leave comment ajah XD dan terima kasih sudah membaca.
Yah, itulah beberapa hal menarik yang sempat aku catat dan saya bagikan ke para pembaca sekalian Besi Rongsok Bandung
ReplyDelete