"..Selesai juga akhirnya..", begitu kata Adi di dalam hatinya setelah menulis surat cinta pertamanya yang ditujukan kepada Lina. Hal berikutnya yang harus dipikirkan oleh Adi adalah bagaimana memberikan surat itu dan kapan saatnya memberikan surat itu? Tak mudah memang bagi Adi, karena menulis surat cinta baginya masih merupakan hal yang tidak biasa, apalagi bila diketahui oleh teman-temannya. Seperti kata banyak orang tua pada umumnya, "..kecil-kecil kok sudah jatuh cinta..".
Hari yang ditunggu tiba juga dan lagi-lagi, Adi belajar dari apa yang dilakukan oleh Sia di kesempatan sebelumnya. Mudah saja, di jam istirahat dimana kelas dalam keadaan sepi, Adi dengan perasaan was-was menaruh surat cinta yang dibuatnya ke dalam tas Lina. Pelan-pelan, sambil menoleh kesana kemari, waspada apabila ada teman yang tiba-tiba datang dan memergokinya. Daaaaan, sampailah Adi di meja Lina, ditaruhnya surat itu ke tas Lina dan lega-lah dirinya. Seperti sebuah bom telah dijinakkan. Hahaha, segera Adi melangkah keluar kelas dan memulai istirahat-nya dengan sisa waktu yang ada.